Minggu, 19 Juni 2011

CERITA KITA


di remang malam
tak kusangka
kembali aku dengar tawamu
lepas seperti tak ada kendali………..
mata dan rona pipimu membisukan kata-kataku
bicaramu seperti kicau burung pagi hari
memecah kerinduan yang lama tak pernah terobati
setelah masing-masing memilih jalan yang terpisah
karena tidak bisa menyatu

aku bisikan pada sang malam
kau sempurna seperti purnama
makin berbinar mempesona
kemolekanmu
menggoda hasrat purba yang lama tersimpan
tetapi kesadaran dan rasa hormat
lebih berkuasa

aku teringat......
sering aku katakan pada rumput-rumput ilalang
celoteh anak-anak kampung
terbanyang tempat dulu kita sering bertemu
merenda harap yang tak terselesaikan
yang tak disuburi oleh keyakinan kita
perlu kau tahu.....
bahwa harum lembar suratmu yang pertama dulu
di alam bawah sadarku ia masih terpateri
sering mendebarkan jantungku
ketika membauinya……
sampai kini

kini waktu telah mendewasakan kita
tak perlu mengurai kegundahan yang lalu
aku dan kau tak lagi sendiri
ada cerita kenangan masa lalu sebagai hikmah
ada kesadaran masa kini sebagai realita
aku dan kau seperti anak wayang
yang DIA lakonkan sebagai sepenggal cerita
: cerita kita

jenggala malam, 1306
ada kita bertiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar