Minggu, 25 Maret 2012

MULTI TALENTA



Saya punya seorang teman kuliah yang sangat istimewa, ndak tahu apa yang membuatnya demikian, karunia Allah barangkali, tapi sungguh saya bisa katakan bahwa dia ‘teman serba bisa’. Di kelas IP-nya selalu di atas 3, tak heran beberapa dosen memilihnya menjadi asisten di laboratoriumnya. Dia juga aktivis mahasiswa, dalam periode kuliahnya ia pernah jadi dedengkot Senat Mahasiswa atau Badan Perwakilan Mahasiswa. Dia juga penggerak perkesenian di kampunya, ngurusi teater, karawitan, seni lukis. Dia adalah aktor teater tangguh, pemain watak, kalau berpantomin membuat teman-temannya kagum atau tertawa karena lucu. Dia juga sutradara yang pintar membuat pentas diminati penonton dan sponsor menyumbang. Di luar kampus aku juga tahu dia jadi penggerak pelukis di kotanya, lukisannya juga tidak memalukan. Dia juga pemain inti softball di kampus, sering kalau tanpa kehadirannya timnya jadi pincang karena dia berposisi di picher, sang pelempar bola, tidak semua bisa.
Keistimewaan sang teman ini tidak berhenti di situ, suaranya ketika harus menyanyi juga bermain musik bisa diterima anggota group lainnya. Aku masih ingat bagaimana kami memenangkan kompetisi ‘tari se Indonesia’ , tampil dengan “rampak banyumasan’ dan dialah yang jagi vokal dengan celotehan jenakanya. Ia bisa menjadi pelawak, tapi juga bisa menjadi sosok yang serius berdebat dan diskusi bidang ilmunya.  Termasuk juga bisa menjadi anak muda yang romantis, tidak seperti aku  yang jomblo hingga tua di kampus, sementara dia punya kekasih yang cantik jelita.
Guru spiritualku bilang bahwa orang seperti teman yang satu ini adalah orang yang dikaruniani ‘ bakat –bakat bawaan’ , ia banyak mempunyai keistimewaan , seolah menjadi orang serba bisa. Akupun meyakini karunia seperti itu, tidak banyak orang bisa memiliki keistemewaan seperti itu. Kemampuan memang bisa diasah, bisa dibentuk, tapi kalau tidak memiliki bakat bawaan akan sulit mematangkannya apa lagi untuk eksis menjadi bekal hidup di masyarakat. Bukti lain keistimewaan sang teman yang adalah pada bidang kepemimpinan, belakangan aku dapat kabar bahwa ‘dia’ sekarang sukses menjadi ‘seorang bupati’ di daerah asalnya dan dicintai rakyatnya.
Guru spiritualku yang lain mengatakan bahwa orang seperti teman yang menjadi cerita pada tulisan ini adalah ‘seorang dengan multi talenta’ , yaitu orang yang lahir dengan kemampuan –kemampuan  istimewa yang banyak. Allah membekali otak, indra dan badan yang sama kuatnya, sehingga antara kerja pikiran, olah indra dan tubuhnya bisa berjalan seirama, harmonis, sehingga menghasilkan olah pikir dan tubuhnya seringkali sesuai dengan harapannya.  Menurutku, sang teman yang yang memiliki multi talenta itu barangkali kuncinya karena dia juga percaya memiliki kepercayaan diri yang besar, kepercayaan diri itu yang membuatnya melakukan banyak hal tanpa bebean, keyakinan itu pula yang membuat ia bisa meraih apa yang diinginkannya.
Keyakinan adalah modal penting untuk kita berbuat dan meraih kesuksesan. Karena keraguan diri , rasa takut, emosi, kegelisahan pikiran akan melahirkan disoreintasi dan disingkronisasi antara pikiran dan tubuh. Niat hati ingin bersuara merdu tapi yang keluar sumbatan di tenggorokan sehingga keluarlah suaranya yang parau dan sumbang, niat hati dan pikiran untuk mengajak gelak tawa tawa orang tapi yang muncul tata kalimat yang justru menyinggung orang lain dan laku yang tidak semestinya, niat hati dan pikiran untuk tampil sabar dan tenang tapi ternyata tubuh tidak kompromi sehingga muncul tangan yang gemetar dan wajah yang memerah, Memang disharmoni pikiran, tubuh dan indra kita harus dinetralisir dengan kepercayaan diri yang tangguh, tapi itu tidah mudah, tidak gampang apalagi tanpa talenta dari sononya.